Secara
umum, penduduk adalah orang/ sekumpulan orang yang tinggal dan menetap di suatu
negara. Orang tersebut bisa termasuk warga negara, ataupun bukan warga negara.
Pengertian
penduduk menurut para pengamat
1.
Jonny Purba
“Penduduk adalah orang yang
mantranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga
negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam
batas wilayah negara pada waktu tertentu”
2.
Srijanti A. Rahman
“Penduduk adalah orang yang
mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status
kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut”
3.
Ahmad Yani & Mamat Rahmat
4.
Dr. Kartomo
“Penduduk adalah semua orang yang
mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara
atau bukan warga negara”
5. Sri
Murtono, Hassan Suryono, Martiyono
“Penduduk adalah setiap orang yang
berdomisili atau bertempat tinggal di wilayah suatu negara dalam waktu yang
cukup lama”
Warga
Negara
Warga
Negara adalah orang yang menetap di suatu negara dan disahkan oleh UU yang
memiliki hak dan kewajiban terhadap negara. Sebagai warga negara, orang
tersebut memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Bukan
Warga Negara
Bukan Warga Negara disebut juga orang asing
atau warga negara asing, adalah mereka yang berada pada suatu negara dan secara
hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada
pemerintahan di mana mereka berada.
- MASYARAKAT
Masyarakat
adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan
tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti: sekolah, keluarga,
perkumpulan, negara, semua adalah masyarakat.
Macam-macam Masyarakat
Menurut
pakar, masyarakat dibedakan menjadi masyarakat pemburu, masyarakat pastoral
nomadis, masyarakat cocok tanam, dan masyarakat peradaban.
Masyarakat
peradaban adalah masyarakat yang sudah melakukan perubahan atau
menyesuaikan lingkungan alam dengan
kehidupan yang selayaknya diterapkan untuk kehidupan yang lebih maju.
Masyarakat
juga bisa dibedakan menjadi masyarakat industrial dan masyarakat non
industrial. Masyarakat industrial adalah masyarakat yang sudah maju, masyarakat
yang hidupnya tergantung oleh pekerjaan pabrik, dan semua yang hubungannya
dengan serba instan. Sedangkan masyarakat non industrial adalah masyarakat yang
masih menerapkan sistem bercocok tanam, atau bisa dikatakan masih ‘kampungan’.
- KEBUDAYAAN
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari bhuddi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sisitem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Pengertian
para kebudayaan menurut para pengamat
1.
Andreas Eppink
“Kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religious, dan lain-lain”
2.
Edward Burnett
“Kebudayaan merupakan keseluruhan
yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat”
3.
Selo Soermardjan dan Soelaiman Soemardi
“Kebudayaan adalah sarana hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat”.
Dari
berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
4. KETERKAITAN ANTARA PENDUDUK,
MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
Penduduk,
masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat
berdekatan. Bermukimnya
penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan
untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan
terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa
penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Sudah tentu penduduk-penduduk/ populasi dalam pengertian umum
yang mengandung arti kelompok
organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu.
Demikian
pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal,
hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu
masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan.
Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan inipun merupakan juga hubungan yang
saling menentukan disini yang dimaksud adalah kelompok. Dari ketiga hal
tersebut yaitu penduduk, masyarakat dan kebudayaan masing-masing mempunyai hubungan
dengan perkembangan sosial.
Berikut
adalah hubungan perkembangan sosial dengan penduduk, masyarakat dan
kebudayaan.
1. Hubungan
penduduk terhadap perkembangan sosial
Pertumbuhan
penduduk yang semakin hari menunjukkan,perkembangan yang pesat telah melahirkan
berbagai macam persoalan. Perkembangan penduduk menyebabkan banyaknya konflik,
dimana inti dari permasalahan itu adalah kuantitas yang terus bertambah yang
tidak diikuti oleh sumber daya manusia yang mendukung. Hal ini menyangkut aspek
ekonomi politik sosial bahkan budaya. Dari segi aspek – aspek yang ada, aspek
sosial lah yang paling besar mendapatkan dampak dengan pertumbuhan penduduk
yang semakin meledak.. Sesungguhnya dampak pertumbuhan penduduk terhadap
perkembangan sosial adalah
menyebabkan terjadinya migrasi penduduk.
2. Hubungan
masyarakat terhadap perkembangan sosial
Manusia
senantiasa hidup dalam suatu lingkungan, baik lingkungan fisik, psikis, atau spiritual
yang didalamnya ia adakan hubungan timbal balik sejak dilahirkan. Dalam
hubungan timbal balik itu, tentulah jadi saling mempengaruhi antara manusia dan
lingkungannya pada
umumnya.
3. Hubungan
kebudayaan terhadap perkembangan sosial
Kebudayaan
sangatlah erat kaitannya
dengan
perkembangan sosial. Suatu kebudayaan
dapat memberikan pengaruh
yang
besar terhadap perkembangan sosial. Sebagai contoh yaitu kebudayaan luar
yang masuk
kedalam kebudayaan Indonesia seperti
halnya penerapan teknologi maju, model berpakaian ataupun dalam hal gaya hidup. Dari segi
penerapan teknologi maju
yaitu
salah satunya adalah globalisasi.
NAMA : YUNIA MELVIANTY
KELAS : 1KA06
NPM : 1C114581
Tidak ada komentar:
Posting Komentar