PELAPISAN
MASYARAKAT
1.
PENGERTIAN
PELAPISAN MASYARAKAT SECARA UMUM
Pelapisan masyarakat (social stratification) merupakan sejumlah individu yang mempunyai
kedudukan (status) yang sama menurut ukuran masyarakatnya.
Pelapisan
sosial dapat berarti pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam
kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan
di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah.
Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang
Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang
Lapisan
Masyarakat terbagi menjadi 3, yaitu:
a) Masyarakat
terdiri dari kelas atas dan kelas bawah
b) Masyarakat
terdiri dari tiga kelas yaitu kelas atas, menengah dan bawah
c) Sementara
itu ada pula kita dengar: kelas atas, kelas menengah, kelas menengah bawah, dan
kelas bawah
2. PENGERTIAN PELAPISAN MASYARAKAT
MENURUT PARA AHLI
a. Pitirim A. Sorokin, “Pelapisan sosial adalah perbedaan penduduk /
masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis)”
b. Drs. Robert M.Z. “Pelapisan sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam
suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi
kekuasaan, privilese dan prestise”
c. Max Weber “Pelapisan sosial adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan
orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam
lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise”
3. TEORI TENTANG PELAPISAN MASYARAKAT
a. Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap
Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat
sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.
b. Prof. Dr.
Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam
masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat
pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.
c. Vilfredo
Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu
golongan elite dan golongan non elite.
Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang
memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.
d. Gaotano
Mosoa dalam “The Ruling Class”
menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang
berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua
kelas selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas
kedua (jumlahnya lebih banyak).
e. Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam di
dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi
lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk
disumbangkan di dalam proses produksi.
KESAMAAN
DERAJAT
1. PENGERTIAN KESAMAAN DERAJAT SECARA UMUM
Kesamaan derajat adalah antonim dari pelapisan sosial
atau stratifikasi, yang artinya tidak melihat seseorang dari kelas atau
kelompok. Beberapa hak dan kewajiban penting ditetapkan dalam undang-undang
(konstitusi) sebagai hak dan kewajiban asasi. Untuk dapat melaksanakan hak dan
kewajiban ini dengan bebas dari rasa takut perlu adanya jaminan, dan yang mampu
yang memberi jaminan ini adalah pemerintah yang kuat dan berwibawa. Didalam
susunan negara modern hak-hak dan kebebasan-kebebasan asasi manusia itu dilindungi
oleh undang-undang dan menjadi hukum positif.
Sumber:
NAMA : YUNIA MELVIANTY
KELAS : 1KA06
NPM : 1C114581
Tidak ada komentar:
Posting Komentar